Teman-teman atau pembaca yang berbahagia kembali lagi dalam blog
yang sederhana ini. Berbicara tentang nilai, yang terpikirkan dalam benak kita terpaku pada nilai hasil
ujian tes, dsb. Eeets tapi tunggu dulu nilai disini berkaitan tentang kaidah
kehidupan atau yang menjadi dasar tercerminnya pribadi yang baik dalam
bersosial. Langsung aja kita bahas apa itu nilai serta nilai pribadiku…
A. Pengertian Nilai Secara Umum.
Nilai termasuk dalam pokok bahasan filsafat.
Nilai biasa digunakan untuk menunjuk kata benda yang abstrak. Pengertian nilai dapat kita temukan
dalam salah satu cabang filsafat, yaitu aksiologi (filsafat nilai). Nilai
dijadikan landasan, alasan, atau motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku,
baik disadari maupun tidak. Nilai dapat juga diartikan sesuatu yang berharga,
bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai
berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
A. Pengertian
Nilai Menurut Para Ahli.
Kimball Young
Mengemukakan nilai social adalah asumsi
yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang dianggap penting dalam
masyarakat.
A.W.Green
Nilai Sosial adalah kesadaran yang secara relative berlangsung
disertai emosi terhadap objek.
M.Z.Lawang
Menyatakan nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang
pantas, berharga, dan dapat mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang
bernilai tersebut.
Hendropuspito
Menyatakan nilai sosial adalah segala sesuatu yang dihargai
masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan kehidupan
manusia.
Driyarkara (1966:38)
Nilai adalah hakekat suatu hal, yang menyebabkan hal itu pantas
dikejar oleh manusia.
Woods
Mengemukakan bahwa nilai sosial merupakan petunjuk umum yang telah
berlangsung lama serta mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan
sehari-hari.
John Dewey
Value is any object of social interest.
Fraenkel (1977:6)
Nilai adalah ide atau konsep yang bersifat abstrak tentang apa yang
dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh sesorang, biasanya mengacu
kepada estetika (keindahan), etika pola prilaku dan logika benar salah atau
keadilan justice. (Value is any idea, a concept, about what some one think is
important in life)
Endang sumantri
Sesuatu yang berharga, yang penting dan berguna serta menyenangkan
dalam kehidupan manusia yang dipengaruhi pengtahuan dan sikap yang ada pada
diri atau hati nurani.
Kosasih Jahiri
Tuntunan mengenai apa yang baik, benar dan adil
M.I Soelaeman
Agama diarahkan pada perintah dan larangan, dorongan dan cegahan, pujian
dan kecaman, harapan dan penyelesaian, ukuran baik buruk, benar salah, patut
tidak patut, adil tidak adil.
Kuntjaraningrat (1992:26)
Menyebutkan system nilai budaya terdiri dari konsepsi-konsepsi yang
hidup dalam alam pikiran sebagian besar keluarga masyarakat, mengenai hal-hal
yang harus mereka anggap bernilai dalam hidup.
Darji
Nilai adalah yang berguna bagi kehidupan manusia jasmani dan rohani
Encylopedi Brittanaca 963
Nilai kualitas dari suatu objek yang menyangkut jenis apresiasi
atau minat.
(Rokeach, 1973 hal. 5)
“Value is an enduring belief that a specific mode of conduct or
end-state of existence is personally or socially preferable to an opposite or
converse mode of conduct or end-state of existence.”
(Feather, 1994 hal. 184)
“:Value is a general beliefs about desirable or undesireable ways
of behaving and about desirable or undesireable goals or end-states.”
(Schwartz, 1994 hal. 21)
“Value as desireable transsituational goal, varying in importance,
that serve as guiding principles in the life of a person or other social
entity.”
Lebih lanjut Schwartz juga menjelaskan bahwa
nilai adalah
1) suatu keyakinan,
2) berkaitan dengan cara bertingkah laku atau
tujuan akhir tertentu,
3) melampaui situasi spesifik,
4) mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap
tingkah laku, individu,dan kejadian-kejadian serta
5)
tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, terlihat
kesamaan pemahaman tentang nilai, yaitu suatu keyakinan, berhubungan dengan cara
bertingkah laku, dan tujuan akhir tertentu. Sesuatu yang kita yakini
atau kita anggap mutlak benar adanya. Jadi nilai itu hakikatnya adalah sifat
atau kualitas yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri. Hal
ini menyebabkan Nilai begitu penting untuk dimiliki setiap pribadi insan.
Dalam
penilaian positif orang lain terhadap diriku cenderung kepada aspek sosial, aku
sangat senang akan hal itu. Berikut ini merupakan Nilai Pribadi yang aku
miliki:
· Universalism:
Mengutamakan
penghargaan, toleransi, memahami orang lain, kebersamaan serta yang berkaitan
dengan kesejahteraan.
· Achievement:
Keberhasilan pribadi
terkait dengan apa yang diusahakan, baik oleh pribadi tersebut atau
pribadi-pribadi lain seperti: successful, ambitious, capable,
influential. Dalam nilai khusus successful ini (kesuksesan) pribadiku
tidak lepas dari kebahagiaan orang lain. Aku anggap diriku sukses apabila diri
ini sudah dapat membahagiakan orang lain, yaa apapun itu berkaitan dengan
sosial.
· Power
Pencapaian yang terkait
dengan pribadiku termasuk social power, social recognition, authority,
dan image public. Tetapi hal ini tidak menyebabkan jemawa, angkuh, dsb.
Kebanyakan dari pribadi kita jika suatu pencapaian telah tercapai maksimal maka
kita akan cenderung jemawa, angkuh, dsb. Tentu itu bukanlah Nilai yang baik
sebagaimana tujuan mencapai pribadi yang baik serta diharapkan orang banyak.
· Security
Mengutamakan keamanan
baik pribadi, kelompok, keharmonian serta lebih khusus lagi adalah family
security, healthy, clean, social order. Dimana
keluarga menjadi keutuhan batin pribadiku dan keluarga lah yang selalu berada
disampingku baik senang maupun dalam keadaan yang tidak diinginkan.
Inilah nilai pribadiku yang aku miliki, berusaha menjadi
pribadi yang baik agar pemikiran negatif dari orang lain tidak melekat pada
diri yang mudah-mudahan baik ini. Inilah diriku... so fell free to comment this post
.*Ayoo tunjukkan dimanakah Scale Color nilai pribadimuu…
Terima kasih untuk
teman-teman atau pembaca berbahagia, yang telah membaca Celoteh Akar
Rumput ini. Senyum hangat untuk kita yang ingin baik.
Reference : Hadi Lubis, Satria (2011). Etika Profesi, Tanggerang
Selatan.