Sabtu, 10 Mei 2014

Krisis Moral, Masalah Utama Bangsa





Teman-teman atau pembaca berbahagia kembali lagi dalam blog yang sederhana ini, berbicara tentang moral sangat erat kaitannya dengan akhlak. Orang yang tidak bermoral selalu dikaitkan dengan orang yang akhlaknya bermasalah. Banyak yang tidak menyadari bahwa sesungguhnya yang menjadi persoalan utama bangsa kita, mungkin juga dunia adalah krisis moral. Banyak kasus kriminal seperti pejabat korupsi, pornografi, tawuran pelajar, dsb, bermula dan berawal dari moral para pelaku criminal yang rusak dan bermasalah.

Kita sadari atau tidak, ternyata moral merupakan sesuatu yang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita. Terlepas dari menomorsatukan moral, realitanya moral akan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Apabila moral tidak lagi diindahkan, maka berbagai kekacauan dan permasalahan bangsa akan senantiasa muncul di masyarakat. Ketika moral telah diabaikan,  maka dapat dipastikan dikemudian hari akan muncul sederet tindak kriminal yang hanya akan meresahkan masyarakat. Maka persoalan moral harus menjadi hal yang diperhatikan dalam kehidupan sosial masyarakat.
Dapat dikatakan bangsa kita ini tengah dilanda krisis moral. Berbagai kasus yang berkaitan dengan krisis moral ataupun degradasi moral ini muncul secara beruntun ke tengah masyarakat. Para teman-teman atau pembaca berbahagia, kita tidak perlu menyebutkan secara spesifik kasus-kasus apa saja yang hadir di tengah masyarakat ini. Tetapi perlu kita intropeksi diri apakah moral kita ini sudah ada apa belum. Setidaknya ada tiga unsur yang harus bertanggung jawab dalam hal ini,  yaitu keluarga (lingkungan pribadi), masyarakat, kenyakinan (Agama) dan pemerintah.

Keluarga merupakan benteng utama dan pertama dalam hal penanganan masalah krisis moral ini. Walau bagaimanapun keluarga memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam hal pengajaran moral. Karena di sinilah pertama dan utama seorang anak belajar. Mereka dididik oleh orang tuanya dan dibentuk seperti apa yang diinginkan orang tuanya. Kalau didikan orang tuanya baik, hampir dikatakan pasti anak tersebut memiliki moralitas yang baik. Namun apabila keluarganya tidak bisa menanamkan nilai moral yang baik, maka kemungkinan besar tumbuhlah anak tersebut sebagai anak yang tidak bermoral.
Selanjutnya Masyarakat sebagai lembaga tempat bersosialisasinya seseorang, memiliki peranan yang tak kalah penting dalam hal penanganan masalah moral ini. Masyarakat tidak boleh berlepas tangan dengan masalah krisis moral ini. Kebanyakan dari masyarakat kita saat ini, tidak lagi memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Nilai-nilai individualisme telah merasuk dalam kedalam diri mereka, sehingga tidak lagi memperhatikan keadaan sosialnya. Hal inilah kedepannya yang harus dibenahi, supaya masyarakat kembali menghidupkan rasa simpati dan kepedulian terhadap sesama agar tercipta persamaan hak yang menjadi dasar terlaksananya moral yang baik..
Agama merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya, apapun agamanya lewat sebuah dakwah, baik dari media atau apapun itu akan memberikan pengarahan terhadap setiap individu yang beragama. apabila sudah melekat pada diri seseorang, maka kemungkinan bersar moral yang tertanam dalam agama menjadi pondasi yang kuat untuk menjaga agar moral tersebut tetap terpelihara.
Unsur yang tak kalah pentingnya adalah pemerintah. Sudah waktunya pemerintah memberikan penegakkan hukum yang jelas dan tegas terhadap masalah tersebut. Hukum yang selama ini hanya tegak terhadap rakyat yang dikatakan biasa, kedepannya harus ditegakkan untuk semua warga negara tanpa memandang status, pangkat atau jabatan. Istilah hukum hanya untuk orang miskin atau kalangan akar rumput itu harus dihapuskan dari otak para penegak hukum. Tentunya sebelum pemerintah menegakkan masalah moral ini dalam masyarakat, maka pemerintah harus terlebih dahulu membenahi aparatnya agar memiliki moral yang baik juga, seperti dalam bait lagu “Masalah moral masalah akhlak biar kami cari sendiri. Urus saja moralmu urus saja akhlakmu peraturan yang andal yang kami mau.” Sebuah pesan yang apabila suatu pemimpin memberikan contoh yang  baik maka bawahannya pun akan dapat mengikutinya. Jangan sampai para aparatur yang malah bermasalah dengan moralnya. Aparat yang tidak memiliki moral yang baik, jangan segan untuk dicopot. Hal ini agar memiliki efek jera terhadap sang pelaku kriminal dan tentunya juga orang lain agar tidak mengikuti jejak kriminalnya..

Mengingat betapa pentingnya peran moral dalam kehidupan kita, maka perlu ada upaya yang serius untuk membenahi dan menangani krisis moral yang sedang melanda bangsa kita ini. Unsur-unsur seperti keluarga (lingkungan), masyarakat, kenyakinan (Agama) dan pemerintah harus memberikan perhatian serius dalam hal ini. Mereka harus bersinergi untuk mengatasi masalah ini. Jangan menangani ini dengan setengah hati, karena upaya yang dilakukan setengah-setengah tidak akan memberikan hasil yang optimal.
Teman-teman atau para pembaca berbahagia, kita berharap moral anak bangsa ini kedepannya tidak lagi mengalami krisis ataupun degradasi, karena sudah saatnya bagi bangsa ini menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa kita adalah bangsa yang bermoral, beradap dan beretika. Bukan waktunya lagi untuk direndahkan atau dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. Sudah waktunya bangsa kita yang beradap ini menjadi seperti bangsa Indonesia yang sangat beradap. Mari kita sama-sama berbenah diri.

Terima kasih untuk teman-teman atau pembaca berbahagia, yang telah membaca Celoteh Akar Rumput ini. Senyum hangat untuk kita yang ingin baik.

0 komentar:

Posting Komentar